Kenapa Yahudi Membenci Islam, Inilah Jawapannya
HITLER adalah sejarah panjang bagaimana bangsa Yahudi dirawat di dunia ini-jika sejarah versi itu boleh dipercayai, tentu saja. Kerana kesan pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler terhadap Yahudi nyatanya adalah tanah Palestin, sesuatu yang sama sekali jauh dari Jerman.
Adakah Hitler kejam? Adakah Hitler seperti yang diberitakan oleh Amerika? Dan kenapa Hitler membinasakan Yahudi?
Barat dan Amerika telah membuat citra Hitler di mata dunia sebagai sosok yang bengis. Di filem manapun di Amerika tentang Yahudi, maka Hitler selalu membantai Yahudi sampai ke akar akarnya, filem-filem dibuat agar seluruh dunia tumbuh rasa sayang kepada Yahudi dan membenci Hitler. Jika anda "The Boy in the Striped Pajamas" maka anda akan merasa iba kepada Yahudi.
Hitler dulu pernah berkata, "Boleh saja saya memusnahkan semua Yahudi di dunia, tapi saya sisakan sedikit sahaja yang hidup. Agar anda tahu alasan saya membunuh mereka ". Sekarang kita boleh kita lihat apa yang sudah diperbuat Yahudi pada dunia, terutama pada negeri penuh sengketa, Palestin. Mereka membunuh masyarakat Palestin sebagaimana mudahnya kita membunuh nyamuk.
Sejak kecil, anak-anak Yahudi didoktrin untuk membenci orang Islam. Ayat-ayat Talmud konon menghalalkan mereka membunuh orang-orang selain berdarah Yahudi. Mereka bangga dengan darah Yahudinya, mereka menganggap rendah orang yang bukan Yahudi. Semua orang non-Yahudi dari segala bangsa dan agama menurut Talmud adalah "sampah", begitu menurut kitab Talmud. Menurut pandangan mereka, secara dasarnya kaum Yahudi itu lebih unggul daripada bangsa mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrem oleh Shneur Zalman dari Lyadi.
Pengasas Lubavitcher-Hasidisme itu mengajarkan, bahawa ada perbezaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum 'goyyim' (Kaum selain Yahudi). Bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan cahaya kehidupan terorisme. Sedangkan pada jiwa kaum 'goyyim', Shneur melanjutnya menyatakan, "Sama sekali berbeza, kerana terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa boleh diselamatkan dengan cara apa pun. "
Jadi kerana tidak dapat diselamatkan, semua kaum selain Yahudi halal darahnya untuk dibunuh. Diyakini, ajaran-ajaran kitab inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi tidak mempunyai hati nurani.
Kitab-kitab ini diajar dari sekolah dasar, sehingga sejak kecil anak-anak Yahudi yang masih polos membenci Islam, sehingga lama kelamaan kebencian itu menjadi darah daging dan membuat anak itu menjadi pemusnah Islam. Jadi bukanlah suatu pemandangan yang aneh jika ada anak Yahudi yang tertangkap kamera berani menendang ibu muslimah Palestin.
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu, "QS. al-Baqarah (2): 120).
Adakah Hitler kejam? Adakah Hitler seperti yang diberitakan oleh Amerika? Dan kenapa Hitler membinasakan Yahudi?
Barat dan Amerika telah membuat citra Hitler di mata dunia sebagai sosok yang bengis. Di filem manapun di Amerika tentang Yahudi, maka Hitler selalu membantai Yahudi sampai ke akar akarnya, filem-filem dibuat agar seluruh dunia tumbuh rasa sayang kepada Yahudi dan membenci Hitler. Jika anda "The Boy in the Striped Pajamas" maka anda akan merasa iba kepada Yahudi.
Hitler dulu pernah berkata, "Boleh saja saya memusnahkan semua Yahudi di dunia, tapi saya sisakan sedikit sahaja yang hidup. Agar anda tahu alasan saya membunuh mereka ". Sekarang kita boleh kita lihat apa yang sudah diperbuat Yahudi pada dunia, terutama pada negeri penuh sengketa, Palestin. Mereka membunuh masyarakat Palestin sebagaimana mudahnya kita membunuh nyamuk.
Sejak kecil, anak-anak Yahudi didoktrin untuk membenci orang Islam. Ayat-ayat Talmud konon menghalalkan mereka membunuh orang-orang selain berdarah Yahudi. Mereka bangga dengan darah Yahudinya, mereka menganggap rendah orang yang bukan Yahudi. Semua orang non-Yahudi dari segala bangsa dan agama menurut Talmud adalah "sampah", begitu menurut kitab Talmud. Menurut pandangan mereka, secara dasarnya kaum Yahudi itu lebih unggul daripada bangsa mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrem oleh Shneur Zalman dari Lyadi.
Pengasas Lubavitcher-Hasidisme itu mengajarkan, bahawa ada perbezaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum 'goyyim' (Kaum selain Yahudi). Bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan cahaya kehidupan terorisme. Sedangkan pada jiwa kaum 'goyyim', Shneur melanjutnya menyatakan, "Sama sekali berbeza, kerana terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa boleh diselamatkan dengan cara apa pun. "
Jadi kerana tidak dapat diselamatkan, semua kaum selain Yahudi halal darahnya untuk dibunuh. Diyakini, ajaran-ajaran kitab inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi tidak mempunyai hati nurani.
Kitab-kitab ini diajar dari sekolah dasar, sehingga sejak kecil anak-anak Yahudi yang masih polos membenci Islam, sehingga lama kelamaan kebencian itu menjadi darah daging dan membuat anak itu menjadi pemusnah Islam. Jadi bukanlah suatu pemandangan yang aneh jika ada anak Yahudi yang tertangkap kamera berani menendang ibu muslimah Palestin.
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu, "QS. al-Baqarah (2): 120).
Post a Comment